You need to enable javaScript to run this app.

Masa Depan Sejahtera Oleh: Icha

  • Kamis, 24 Juni 2021
  • Literasi
  • admin
  • 0 komentar
Masa Depan Sejahtera Oleh: Icha

   Siapa yang ingin hidup miskin, kekurangan ekonomi, dan direndahkan oleh orang-orang berduit? Kalau mau jujur, tentu setiap orang tidak akan mau mengalami kondisi terpuruk seperti yang telah disebutkan itu. Sebagian besar orang masih merasakan ketidak-enakan hidup dalaam kemiskinan dan sering serba kekurangan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kemiskinan yang penulis maksud adalah sebuah kondisi kehidupan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kebutuhan ini mencakup pemenuhan hajat hidup sehari-hari, seperti makan, mempunyai pakaian yang pantas, rumah yang layak, pendidikan tinggi, dan kesehatan yang memadai.

   Ada banyak factor yang menyebabkan seseorang atau keluarga mengalami maupun masyarakat mengalami kemiskinan. Faktor-faktor ini terjadi karena ketiadaan akses menuju kemudahan mencapai pemenuhan hal, seperti alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

   Gambaran kemiskinan yang terjadi di masyarakat dapat dilihat dari sudut pandang sebagai berikut: Pertama, kekurangan materi. Hal ini biasanya terkait dengan kebutuhan pangan, sandang, papan-perumahan, dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, kekurangan materi ini dipahaami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar; Kedua, kebutuhan social. Hal ini biasanya terkait dengan keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat, termasuk pendidikan dan informasi; Ketiga, kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Hal ini mempunyai arti bahwa penghasilan yang diperoleh oleh seseorang kurang mampu untuk mencukup kebutuhan dasar, apalagi dapat memenuhi kebutuhan sekunder maupun tersier.

   Kemiskinan bukanlah masalah yang baru. Pada masa lalu pun sudah terjadi kemiskinan, umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan pelayanan kesehatan, dan kemudahan lainnya yang tersedia pada jaman modern. Pemerintah Indonesia yang berorientasi mengembangkan Indonesia menjadi negara maju dan mapan dari segi ekonomi tentu menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang harus segera diselesaikan disamping masalah lain.

   Bangsa Indonesia perlu mewaspadai kondisi kemiskinan yang terjadi saat ini. Walaupun secara statistik tahun 2012 terjadi penurunan kemiskinan menjadi 28,59 juta orang atau 11,6 persen, secara kualitas kemiskinan justru mengalami involusi dan cenderung semakin kronis. Hal itu dilontarkan anggota Kaukus Ekonomi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, Kamis (3/1/2013). Menurut Arif, hal itu ditunjukkan oleh semakin meningkatnya indeks keparahan kemiskinan, terutama di wilayah pedesaan yang meningkat hampir dua kali lipat selama tahun 2012.

   "Badan Pusat Statistik mencatat, indeks keparahan pada Maret 2012 sebesar 0,36. Padahal, pada September 2012 menjadi 0,61. Kenaikan indeks ini menunjukan dua hal, yaitu semakin melebarnya kesenjangan antarpenduduk miskin dan, juga, semakin rendahnya daya beli dari masyarakat kelompok miskin karena ketidakmampuan mereka memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sampai dengan batas pengeluaran garis kemiskinan yang hanya sebesar Rp 259.520 per bulan. Kondisi penduduk miskin di wilayah pedesaan yang semakin parah ini, tambah Arif, diakibatkan karena tingginya tingkat inflasi wilayah pedesaan, yakni 5,08 persen, jika dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,3 persen selama tahun 2012.

    Sekarang kemiskinan sudah memberikan dampak yang beragam mulai dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat  menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti anak- anak lainnya. Pertama itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka sulit untuk berobat ke dokter karena mahal, walapun pemerintah sudah memberikan kartu kemiskinan tapi itu tidak menjamin di rumah sakit.

   Disetiap permasalahan pasti ada cara untuk menanggulanginya, begitu halnya dengan kemiskinan. Berikut adalah strategi pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan yaitu pertama mengurangi beban pengeluaran warga, kedua; meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, strategi ketiga yaitu mengembangkan dan menjamin keberlanjutan usaha mikro dan kecil, dan yang terakhir yaitu mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan). Upaya penanggulangan kemiskinan pada hakekatnya merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dengan semua pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi kemasyarakatan, kalangan politik dan tentunya masyarakat sendiri perlu membangun visi yang sama, pola tindak yang saling menguatkan dengan difokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan. Pemerintah sangat mendukung setiap prakarsa dan inovasi yang dijalankan serta dikembangkan oleh semua pihak dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan rakyat ini.

   Di zaman yang semakin maju ini banyak penemuan teknologi yang canggih dan sangat bermanfaat. Banyak orang berlomba lomba untuk mempelajarinya dan bersaing agar mendapatkan perkerjaan yang layak. Dengan belajar lebih giat,orang yang bekerja dibagian perusahaan atau dijajaran pemerintahan dapat menikmati kehidupan yang layak dan tercukupi. Di ibukota banyak dijumpai gedung-gedung tinggi pencakar langit,tempat dimana orang-orang professional dan pintar bekerja.

   Ternyata dibalik gedung yang tinggi itu banyak lingkungan kumuh dijumpai. Orang-orang yang pekerjaannya kurang layak atau hasil dari kerjanya hanya dapat mencukupi kehidupan sehari-hari mau tidak mau bertahan dalam kondisi lingkungan yang kumuh dan tempat tinggal yang kurang layak. Sungguh fenomena yang sangat berbeda bagai bumi dan langit. Begitu banyak masyarakat yang kurang mampu dan miskin. Yang menjadi petanyaan besar adalah apakah kemiskinan sebab dari pemerintah atau dari orangnya sendiri yang tidak mau bekerja keras untuk merubah kehidupannya?. Sudah banyak fakta yang membuktikan anak seorang yang kurang mampu dapat menjadi orang besar dengan berpenghasilan tinggi. Nah,jadi apa yang salah dengan kemiskinan?. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia mempunyai banyak permasalahan terutama dibidang ekonomi. Adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan calon pekerja,lapangan pekerjaan yang sulit yang menjadikan banyak timbulnya pengangguran sehingga timbul kemiskinan. Masalah yang lain yaitu kebutuhan pokok yang diberikan oleh pemerintah seperti pendidikan yang layak,layanan kesehatan,dll. Banyak berita yang menyatakan bahwa anggaran yang seharusnya digunakan untuk pendidikan,layanan kesehatan dan yang lainnya malah di salah gunakan oleh pemerintah. Masyarakat kecil pun tidak dapat berbuat apa-apa,mereka menjalani kerasnya hidup dan hanya memikirkan kelangsungan hidup tanpa memikirkan niat untuk bersekolah,membeli obat jika sakit yang ada hanya apakah besok masih bisa makan?. Mungkin dari semua permasalahan tersebut yang membuat kemiskinan masih ada dan merajalela.

Bagikan artikel ini:
Wiyono,S. Pd.,M. Pd.

- Kepala Sekolah -

Bismillahirohmannirrohim Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya...

Berlangganan
Banner